Monday 24 March 2014

tiring week - happy week - what else?

"Sungguh minggu yang melelahkan!" mungkin itu adalah kata-kata yang bisa saya ungkapkan untuk menggambarkan keadaan saya di akhir minggu ini. Mungkin karena baru selesai sakit, jadi semua terasa melelahkan. Dan mungkin saya juga belum terbiasa dengan keadaan seperti ini (ya, harus bangun subuh -lagi- dan menyiapkan segala sesuatunya sendiri, dan berangkat ke kantor dengan jarak jakarta-bandung tapi dengan waktu setengah kali lebih cepat dari tol bsd - cipularang. 
Well, itu akan dimulai hari Selasa besok sih karena sebenarnya sekarang saya lagi stay di hotel di Düsseldorf. Meskipun begitu, saya juga merasa lelah sekali. Karena harus bekerja depan komputer seharian (sekitar delapan jam) dan itu harus duduk (well, duduk memang enak tapi lebih membuat kita pegal-pegal sih) terus ketika harus pulang, jalan kaki (ya kalau ini lumayan sih karena saya jadi olahraga untuk membakar gula -I prefer to burn sugar cause I am afraid of getting sick caused by diabetes-) tapi tetap saja badan terasa sakit seperti ditinju sana sini (padahal udah minum vitamin b kompleks) nggak paham lagi badan sakit semua :"

Hari Sabtu kemarin, saya pergi ke Essen. Saya pergi untuk melihat apartment (dan ternyata ya ampun itu masih rekonstruksi) dan akhirnya setelah melihat dan batal, saya dan teman saya -namanya Ratih- pergi ke daerah shopping town untuk makan siang. Saya mengajak dia untuk makan siang di Green Papaya. Saya sudah tiga kali ke restaurant ini, karena makanannya enak sekali (according to me). Saya selalu memesan Kleiner Teller seharga 4,5Euro dan saya bisa mengambil sepuasa saya (nur einmal) tapi saya sangat puas karena rasanya selalu sama dan tidak pernah mengecewakan lidah saya. Dan ketika kami makan siang, teman saya yang bernama Rilham datang juga dan dia memesan apa yang Ratih pesan (semacam fried noodle gitu tapi saya trauma makan seperti itu, karena pas di Soest saya makan hal yang sama tapi nggak begitu enak :S ) dan setelah kami selesai makan, kami pergi ke Primark. 

Di Primark, saya mencari sebuah koper. Namun, namanya juga wanita. I ended up with buying cabin luggage, unicorn sweater, t-shirt, tank top and flat shoes. Mostly bukan karena saya tertarik, tapi saya memikirkan baju yang akan saya pakai ke kantor (dan Thank God, kantor saya memperbolehkan saya memakai baju casual asalkan rapih dan sedikit professional) 

ini adalah pakaian saya hari Kamis kemarin

Dan yang membuat saya senang (alhamdulillah saya senang magang di sini) orang-orang di kantor saya sangat kekeluargaan (dan mereka sangat ramah, I feel like I am home) tapi ya tetap aja, bahasa mereka tetap susah dimengerti (poor me, bahasa Jerman saya sangat jelek apalagi kalau mendengar dan berbicara) tapi mostly mereka mengajak saya berbicara dengan bahasa Inggris! terima kasih, ya Allah. 

Dan sebenarnya ketika saya pergi ke Essen (dengan S-Bahn -entah ada angin apa saya ingin memakai kereta yang tidak biasanya saya pakai-) saya melihat pemandangan yang amat sangat cantik, bahkan saya kepingin ambil foto disitu, tapi karena saya tau kalo difoto hasilnya nggak akan bagus, jadi saya nggak foto deh :/ kalian mesti googling yang namanya Kettwig, Essen. Saya ingin berhenti di stasiunnya, dan sekedar duduk di tepian sungai yang membentang dan juga ada bukit yang membuat saya amat sangat terpana...

Dan akhirnya, datanglah hari Minggu. Rencananya, saya mau ke Kamen. Tapi entah dapat sial apa, ketika sampai di Kamen, pintu kereta api tidak terbuka (padahal saya sudah pencet tombol buka pintu) dan akhirnya kereta jalan kembali.... Dan akhirnya saya memutuskan untuk pergi ke Soest untuk mengambil baju kotor saya (rencana saya tadi mau ke Kamen, untuk tinggal sementara di tempat Ratih sampai saya dapat apartment di Dusseldorf) tapi ternyata Allah berkehendak lain kepada saya hari ini...

Ketika saya sampai Soest, saya segera ke tempat Noura (mengambil pakaian kotor saya karena koper saya ada di tempat dia, semenjak saya masuk rumah sakit barang saya dipindahkan ke tempat Noura) dan ternyata ada kabar apartment kosong di dekat apartment Noura. Langsung saja saya telepon dan melihat tempatnya. Saya langsung klop sama tempat itu, dan akhirnya saya bilang ke yang empunya bahwa saya akan mengambil tempat itu. Meskipun harus bangun pagi karena saya harus naik kereta menuju Dusseldorf pukul 7 pagi. Tapi, sekali lagi... Jika Allah berkehendak demikian, saya pasti mengikutinya ;) 

Dan setelah urus sana sini, mengatur kamar ini itu, akhirnya saya kembali ke Dusseldorf dan sampai di hotel pukul delapan. Saya menggigil kedinginan karena hanya memakai tights, dan jaket saya tidak begitu tebal. Dan ketika sampai di hotel, badan saya normal kembali. Karena hotel ini sangat hangat... Ah, sesudahnya saya beberes dan mencat rambut saya (saya beli cat rambut tadi pagi, warnanya blackcurrant. mungkin tidak akan begitu berpengaruh, tapi saya sudah bosan dengan rambut cokelat saya :p) 

Oh well, time to wash my hair! See you next week, my readers! 

With love, Tick